BAB I
MENGAPA SESEORANG MEMPELAJARI BAHASA?
A.
Alasan
mempelajari bahasa.
Ada
6 alasan seseorang mempelajari bahasa
yaitu
- Kurikulum sekolah
sebagian
besar siswa harus mengikuti kurikulum yang ada pada suatu sekolah. Sekalipun
siswa tersebut tidak menyukai kurikulum
yang dtetapkan.
- Perbaikan jabatan
beberapa
orang yang mempunyai alasan untuk mempelajari bahasa asing khususnya bahasa
inggris, diantaranya untuk perbaikan jabatan atau mereka menginginkan
memperoleh pekerjaan yang lebih bagus. Bahasa inggris memiliki posisi istimewa
selama ditetapkan menjadi bahasa internasional.
- Standar berbahasa masyarakat.
Dibeberapa
bahasa siswa menemukan standar bebahasa masyarakat. Standar berbahasa
masyarakat adalah bahasa yang digunakan selalu oleh siswa dalam belajar.
- ESP
Bahasa
inggris mempunyai tujuan yang spesifik dan alasan yang spesifik untuk
mempelajari bahasa. Tergantung object diajarkan jadi jenis bahasa inggris yang
digunakan akan bebeda.
- Budaya
Budaya
juga merupakan salahsatu alas an mempelajari bahasa karena mereka ingin
mengetahui lebih banyak bahasa yang digunakan oleh setiap orang yang berasal
dari tempet dan budaya yang berbeda.
f.
Berbagai macam alasan lain.
Ada banyak alasan mempelajari bahasa yang mungkin dijadikan
dalam mempelajari bahasa. Beberapa orang
mempunyai alasan hanya karena kesenangan, beberapa orang juga mempelajari
bahasa hanya karma ingin menjadi wisatawan dalam suatu Negara. Dan ada juga
yang mempelajari bahsa karma temen mereka juga mempelajarinya, sehingga dapat
disimpulkan bahwa banyak alsan untuk mempelajari bahasa.
B.
Kesuksesan
dalam mempelajari bahasa.
1.
Motivasi
Dalam mempelajari bahasa seseorang
harus mempunyai motivasi agar bisa sukses dalam mempelajari suatu bahasa.
Motivasi sangat penting bagi seseorang agar bisa menjadi orang yang sukses
bukan sja dalam hal yang mempelajari bahasa akan tetapi juga dalam hal-hal
lain. Ada dua motivasi yang harus dimiliki oleh seorang siswa yaitu motivasi
extrensik yang melibatkan factor dari luar kelas. Yang kedua motivasi intrensik
yaitu motivasi yang melibatkan faktor dalam kelas.
Motivasi
extrensik terbagi atas dua yaitu:
a.
integrative
jenis motivasi ini siswa membutuhkan ketertarikan
terhadap budaya dan standar bahasa
masyarakat dan memungkinkan untuk mengetahui lebih banyak tentang budaya dan
standar bahasa masyarakat.
b.
instrumental
motivasi ini membahas tentang situasi yang mana siswa percaya
bahwa keahlian dalam berbahasa dapat dijadikan sebagai penolong dalam
memperoleh pekerjaan yang lebih baik, baik dalam bentuk posisi atau status.
Bahasa merupakan penolong dalam mencapai tujuan mereka.
Motivasi intrinsik dapat dibagi atas 4
yaitu:
a.
kondisi fisik
dalam proses mempelajari bahasa kondisi fisik sangat penting
karena mempunyai dampak dalam belajar
dan dapat mengubah motivasi siswa baik positif maupun negatif.
b.
Metode
Metode pembelajaran yang digunakan dalam mempelajari bahasa
juga sangat penting. Metode merupakan hal yang paling berpengaruh dalam
belajar. Jika dalam suatu proses belajar metode yang digunakan membosankan
sehingga membuat siswa tidak tertarik maka siswa tidak akan termotivasi untuk
belajar.
c.
Guru
Dalam proses belajar guru adalah orang paling penting.
Sekalipun dalam suatu kelas siswa tidak
menyukai seorang guru yang mengajar dikelas tersebut itu tidak penting, yang
terpenting adalah guru tersebut melaksanakan kewajibannya dengan memberikan
pelajaran terhadap siswanya.
d.
Sukses
Sukses atau tidak adalah merupakan bagian dari motivasi
seorang siswa. Seorang siswa bisa sukses karena termotivasi sehingga tujuan
guru juga bisa tercapai dengan suksesnya siswa tersebut.
C. Perbedaan motivasi.
Untuk mempelajari bagaimana dan mengapa
seorang siswa termotivasi dan bagaimana pendapat mereka tentang belajar bahasa
yang dimulai dari awal terlebih dahulu kita harus mengetahui level dari siswa
tersebut apakah termasuk anak-anak, remaja, remaja pemula, remaja tingkat
tengah, dan remaja tingkat yang sulit.
a. Anak-anak
Dalam hal motivasi anak-anak
membutuhkan frekuensi perubahan aktifitas mereka membutuhkan aktifitas yang
menarik atau menyenangkan dan dapat mendorong rasa keinginan tahuan mereka.
Mereka membutuhkan aktif dalam sesuatu yang dianggap sulit (mereka tidak hanya
duduk dan mendengarkan), mereka juga membutuhkan penghargaan atau nilai dari
guru dan terpenting adalah tingkah laku siswa tersebut. Dan bagaimana pun semua
dari mereka tergantung pada sikap dan tinkah laku guru.
b. Remaja
Remaja memungkinkan lebih tertarik untuk mengajar tetapi mereka juga
membutuhkan keberadaan seseorang guru dengan lebih banyak masalah. Ada 3
tingkatan remaja, yaitu:
1.
Remaja Tingkat Pemula
Di
usia ini ada beberapa cara yang digunakan untuk mengajar akan tetapi siswa yang
usianya masih ditingkat remaja masih sangat sulit untuk mempelajari bahasa
asing.
2.
Remaja Tingkat Menengah
Siswa
di usia ini akan lebih termotivasi,mereka akan mulai mengetahui sesuatu yang
nilainya positive yang dapat di peroleh dalam kelas apapun yang mereka
pelajari. Siswa di usia ini dapat sukses dari motivasi yang diberikan,dapat
mengetahui banyak hal akan tetapi belum dapat mengalami banyak perkembangan
serta kemajuan.
3.
Remaja
Tingkat Lanjut
Di
usia ini siswa memiliki motivasi yang sangat tinggi . akan tetapi siswa di usia
ini mempunyai kesulitan untuk banyak mengetahui sesuatu.kesuksesan dapat mereka
peroleh tetapi membuthkan kejelasan dari
peraturan dari tujuan yang ingin di capai.
BAB II
APA YANG DIKETAHUI OLEH PENUTUR ASLI
Seorang penutur asli mengetahui bahasa mereka dan bagaimana
menggunakannya secara efektif. Ada 6 hal penting yang berhubungan dengan
kemampuan mereka berbahasa yaitu pronunciation, grammar, perbendaharaan kata,
appropriacy, analisis dan keahlian bahasa.
A. Pengucapan
Seorang penutur asli tahu bagaimana mengucapkan suatu kata. Pengucapan
ini dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu :
- Bunyi
Apabila kita menyebutkan huruf tertentu, misalnya huruf “d” naka huruf
itu tidak akan berarti apa-apa, teteapi ketika kita menyebutkan “dog” maka
barulah kata itu berarti. Yang menjadi masalah, beberapa penutur asing yang
menggunakan bahasa inggis sebagai bahasa asing memiliki kesulitan dengan bunyi.
Contohnya orang Spanyol mengatakan “very” kedengarannya seperti mengatakan
“berry dan orang Jepang yang mengatakan “right” kedengarannya seperti
mengatakan “light”
- Tekanan
Ketika mereka penutur asli menyebutkan suatu kata, contohnya kata “national”,
kata itu dibagi menjadi tiga silabel, yaitu na, tio, nal. Kata PHOtograph
tekanannya terletak di silabel pertama. Akan berbeda jika menggunakan kata
“nationalism”, maka tekanannya terletak pada silabel kedua. Sebenarnya, secara
tidak sadar penutur asli tahu tentang tekanan dalam pengucapan suatu kata.
Mereka juga silabel yang mana yang harus ditekan dan bagaimana fungsi tekanan
tersebut dalam frase, kalimat dan pertanyaan.
- intonasi
intonasi berarti pitch yang digunakan , yang berarti tune yang digunakan
ketika berbicara(nada bicara). Apakah menggunakan pitch yang tinggi ketika
berbicara? Apakah suara naik atau turun di akhir kalimat. Intonasi menjadi
sangat penting karena intonasi mampu mengubah makna dari apa yang dikatakan
penutur asli dengan cara yang berbeda-beda
B. Tata bahasa
Ahli bahasa melakukan penelitian terhadap penutur asli
selama setahun menyimpulkan bahwa penutur asli telah mencoba berpikir bagaimana
mengembangkan bahasa dalam system tata bahasa. Mereka menggunakannya dalam
beberapa cara yang berbeda-beda tapi aturannya tetap sama. Selain itu, mereka
juga tahu kalimat aktif bisa diubah menjadi kalimat pasif. Kita juga secara
tidak sadar mengetahui tata bahasa dari bahasa kita.
C. Perbendaharaan kata
penutur asli mengetahui bagaimana perkembangan bahasa
mereka dan bagaimana kata mengubah makna yang kadang berlawanan dengan batasan
tata bahasa. Contohnya kata “awesome” yang berarti perasaan takut dan. Sekarang
kata “awesome” berarti bagus atau hebat. Beberapa kata benda juga digunakan
sebagai kata kerja. Dengan kata lain, penutur asli tahu apa makna sebuah kata
baik secara harfiah maupun metafora. Mereka tahu bagaimana kata dilihat dari
tata bahasa dan memperhatikan nilai dari suatu kata. Tanpa pengetahuan tentang
bahasa mereka tidak akan bisa menggunakan tata bahsa untuk menghasilkan kata
yang bermakna.
D. Wacana atau penulisan
Penutur asli tidak cukup hanya memiliki kemampuan tata
bahasa tetapi juga harus memiliki kemampuan komunikatif yaitu penggunaan bahasa
dan penulisan bahasa. Kemampuan komunikatif tidak hanya terdiri dari tata
bahasa, perbendaharaan kata, dan lain-lain. Tapi juga pengetahuan tentang
bagaimana penggunaan bahasa yang sesuai dan bagaimana penyusunan bahasa dalam
tulisan/wacana. Dalam hal penyusunan bahasa dalam wacana, ada dua hal penting,
yaitu:
- kesesuaian
penggunaan pengetahuan bahasa adalah pengetahuan tentang bagaimana
menggunakan bahasa yang sesuai, bagaimana menggunakan bahasa yang tepat
berdasarkan situasinya. Contohnya saat seseorang berbicara dengan orang asing
akan berbeda saat dia berbicara dengan temannya. Ada beberapa Factor yang
mempengaruhi pemilihan kata yaitu:
- keadaan
dimana kita berada saat menggunakan bahasa? Bagaimana situasinya?
- partisipan
siapa yang terlibat dalam bahasa tersebut?
- tujuan
apa tujuan penutur atau penulis? Apakah untuk mengundang atau mengkritik?
Untuk meminta maaf atau menentang? Untuk menjelaskan atau menyangkal?
- sistem komunikasi
apakah yang digunakan sebagai alat komunikasi? Apakah secara lansung,
lewat telepon, surat, fax, atau melaui sebuah novel?
- topik
apa topic dari bahasa tersebut? Pernikahan atau kematian? Ulang tahun
atau tentang film terbaru?
- struktur penulisan
kita mungkin tahu mengatakan sesuatu tapi apakan kita tahu bagaimana
menyusunnya dalam suatu tulisan dan apa yang akan ditulis di awal paragraph.
Contohnya, kita menyusun paragraph dengan cara yang terstruktur. Dengan
menggunakan kalimat utama juga ada kalimat pelengkap dan seterusnya. Sementara
dalam pidato kita menggunakan intonasi.
E. keahlian bahasa
Pengguna
bahasa memiliki kemampuan berbeda-beda dalam bahasa. Ada yang mampu berbicara
ditelepon, menulis surat, mendengar radio, atau membaca buku. Dengan kata lain
ada 4 kemampuan dasar bahasa yaitu berbicara, menulis, mengdengar dan membaca.
Berbicara dan menulis termasuk hasil bahasa atau kemampuan produktif. Mendengar
dan membaca termasuk penerimaan bahasa atau kemampuan menerima.
BAB III
APA YANG SISWA HARUS PELAJARI DALAM BAHASA
INGGRIS
Banyak
hal yang harus dipelajari siswa untuk bisa mengerti bahasa Inggris. Siswa harus
bisa memahami tentang pengucapan, tata bahasa, perbendaharaan kata, wacana atau
tulisan, kemampuan-kemampuan dan silabus.
A.
Pengucapan
Seorang guru bahasa inggris harus memastikan siswanya
mengerti dengan apa yang dipelajarinya dalam pengucapan. Sehinnga siswa mampu
mengucapkan apa yang mereka ingin katakan. Jadi kuncinya untuk mampu
melakukannya siswa harus tahu cara mengucapkan kata bahasa Inggris. Siswa harus
menggunakan tekanan yang benar jika mereka ingin mengerti. Guru harus
memastikan bahwa ketika siswa mempelajari kata yang baru, mereka tahu bagian
mana dari kata itu yang ditekan dan mereka mampu mengucapkan kalimat dan
mengubah fungsi kalimat dengan menggunakan tekanan. Selain itu, siswa juga
harus mampu menggunakan intonasi. Siswa juga harus mampu membedakan antara
tinggi dan rendahnya nada dengan intonasi.
Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pengucapan
bahasa Inggris maka siswa harus tahu bagaimana suara itu di buat dan bagaimana
menggunakan tekanan dalam kata. Guru bisa mengajarkan siswa dengan memberi
contoh dengan mengucapkan suatu kata lalu siswa mengulangi kata yang disebutkan
oleh guru. Jadi salah satu sumber pengetahuan itu siswa bisa mendengar apa yang
dikatakan gurunya. Tetapi penting juga siswa mendengar dari media lain,
contohnya mendengar radio.
B.
Tata
Bahasa
Sangat
penting bagi siswa untuk mempelajari tata bahasa. Contohnya dengan mempelajari
tata bahasa siswa tahu bahwa kata kerja dalam kalimat yang subyeknya orang
ketiga tunggal diakhiri dengan akhiran “s” (contohnya “he eats”, “she walks”,
“it makes”). Pengajaran tata bahasa juga disesuaikan dengan tingkatan atau
level siswa. Tujuan guru mengajarkan tata bahasa membantu siswa untuk
berkomunikasi dengan tata bahasa yang sesuai dengan tingkatan/level mereka.
C.
PERBENDAHARAAN
KATA
Siswa harus
mempelajari apa makna dari suatu kata dan fungsinya. Guru harus memastikan
siswanya mengetahui kosakata yang mereka pelajari sesuai dengan tingkatannya
dan dapat menggunakan kata-kata yang mereka ingin gunakan atau kata-kata yang
guru pilihkan untuk mereka. Ada satu cara yang bisa menjadi saran bagi siswa
untuk belajar kosakata yaitu setiap malam bisa menghapalkan 15 kata bahasa
Inggris. Dengan cara ini tentunya akan lebihh berguna. Hindari mengajarkan
hanya kata-kata pada siswa, tetapi guru juga harus mengajarkan kata kata itu
dalam kalimat sehingga siswa bisa mengerti makna kata itu dan fungsinya.
D.
Wacana
Siswa
harus mengetahui bagaimana menggunakan ragam bahasa yang berbeda di situasi
yang juga berbeda. Mereka harus bisa membedakan penggunaan bahasa formal dan
non formal. Di waktu yang bersamaan, saat siswa mempelajari tata bahasa,
perbendaharaan kata, dan fungsi bahasa, guru dapat mendorong siswa untuk
menyusun apa yang mereka katakan dan apa yang mereka tulis. Guru dapat membantu
mereka untuk melihat bagaimana penutur dan penulis yang baik sehingga siswa
dapat lebih memahaminya.
E.
Kemampuan
Guru
memiliki tanggung jawab untuk melihat bahwa kemampuan bahasa siswa bisa
digunakan dalam penggunaan bahasa Inggris. Dengan kata lain, guru tidak
mengajarkan siswa membaca, melainkan mengajarkan bagaimana membaca dalam bahasa
Inggris. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa asing maka guru harus membantu
siswa dengan kemampuan mereka.
F.
Silabus
Guru
tahu apa yang siswa butuhkan dalam bahasa yang mereka pelajari. Pengaturan
tentang bagaimana bahasa itu dipelajari dan kemampuan apa yang bisa digunakan
dalam bahasa, pengaturan ini disebut silabus. Tata bahasa, kosakata,
fungsi-fungsi, situasi, topik dan tugas-tugas merupakan bagian utama dalam
penyusunan silabus. Tugas dari pembuat silabus adalah mengkombinasikan semua
elemen-elemen yang sesuai dengan tingkatan siswa yang di ajar.
G.
Macam-macam
bahasa
Guru bisa
mendiskusikan di kelas tentang macam-macam bahasa. Jadi, siswa bisa memilih
bahasa inggris yang mana mereka rasa lebih sesuai. Sebagai contoh, guru bisa
mengajarkan perbedaan bahasa Inggris di setiap Negara yang menggunakan bahasa
inggris sebagai bahasa pertama. Contohnya perbandingan bahasa inggris di
Amerika dengan bahasa Inggris di Australia.